Aturan Lockdown di Wuhan Sudah Mulai Dilonggarkan

Image
sumber: akurat.co
Aturan pengungcian atau lockdown di kota asalnya Virus Corona ini Wuhan di China yang diketahui sudah lockdown selama sekitar 2 bulan kini sudah mulai dilonggarkan.

Untuk pertama kalinya pada (23/3/2020) yang tepatnya di hari Senin sekelompok kecil penduduk di China sudah mulai keluar dari rumah mereka untuk berbelanja di tempat perbelanjaan dan sudah mulai terlihat berjalan di sepanjang jalan.

Pada akhir pekan, kereta pertama tiba di kota dengan mengangkut lebih dari 1.000 pekerja dari tempat lain di provinsi, kembali ke kota untuk bekerja.

Pada hari Minggu, pihak berwenang setempat mengatakan penduduk dapat mulai kembali bekerja jika mereka tidak memiliki demam dan dapat memberikan kode kesehatan hijau yang merupakan tanda status bebas virus. Para pejabat mengatakan kota itu akan secara bertahap dibuka kembali dan transportasi umum akan dilanjutkan.

Orang-orang yang bukan penduduk yang saat ini berada di Wuhan juga dapat mulai mengajukan permohonan untuk meninggalkan kota. Warga di Wuhan mengatakan hanya orang-orang dari kompleks yang dianggap bebas virus yang diizinkan untuk pergi dan warga masih waspada untuk pergi ke jalan-jalan.

"Semua orang sangat berhati-hati," kata Iris Yao (40) yang telah berada di Wuhan selama dua bulan terakhir, dilansir dari laman The Guardian, Selasa (24/3).

China melaporkan penurunan signifikan kasus corona domestik, kasus yang terjadi di China saat ini sebagian besar tercatat sebagai kasus impor.

Pada hari Senin (23/3), China melaporkan 39 kasus baru dari hari sebelumnya yang semuanya berasal dari kasus impor, menurut Komisi Kesehatan Nasional.

Pada hari Minggu (22/3), China memerintahkan agar semua penerbangan internasional ke Beijing dialihkan ke kota-kota lain di mana penumpang akan diperiksa sebelum melanjutkan ke ibu kota. Shanghai dan Guangzhou menyatakan akan mulai menguji semua kedatangan internasional untuk virus tersebut.

Tanda lain yang menunjukkan berangsur normalnya kehidupan di China adalah adanya kemacetan di Beijing pada Senin (23/3) pagi.

China mencatatkan 81.171 kasus Virus Corona dengan 3.277 kematian dan 73.159 pasien sembuh.


Sumber: Akurat.co

Comments

Popular posts from this blog

Sidang Kali Ini Ratna Sarumpaet Gandeng Fahri Hamzah Sebagai Saksi

Karena Narkoba, Steve Emmanuel Dituntut JPU 13 Tahun Penjara

MUI Akhirnya Melakukan Pertemuan Dengan Membahas Fatwa Haram